tag:blogger.com,1999:blog-33702528797640735722024-02-06T21:36:16.693-08:00Tantangan Pasar Bebas Dunia Bagi IndonesiaPasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-12819544646085902642008-11-26T00:02:00.000-08:002008-11-26T00:11:20.507-08:00Presentasi kelompok 1 geografi politik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGjkYS4nHdK6x9hTOn0aTdbsnguYqrnWt9LeGb49VVItVRG4fkEceZukWG2Yx5LUr3aPiU9vMpod6teRGvqDrsOyQrJHfGNqJWIH7QvVQYbj0sgxFOM7GR7barPBlQwx3fowuqVe6vHxlX/s1600-h/logoekolabel.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGjkYS4nHdK6x9hTOn0aTdbsnguYqrnWt9LeGb49VVItVRG4fkEceZukWG2Yx5LUr3aPiU9vMpod6teRGvqDrsOyQrJHfGNqJWIH7QvVQYbj0sgxFOM7GR7barPBlQwx3fowuqVe6vHxlX/s320/logoekolabel.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272875459271763330" border="0" /></a><br /> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span lang="IT" style="font-family:Arial;">TANTANGAN PASAR BEBAS DUNIA BAGI INDONESIA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family:Arial;"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" >Pendahuluan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" >Sampai dengan PD II 1944, keinginan ekspansi teritorial suatu negara dilakukan melalui adu kekuatan fisik dan senjata.<span style=""> </span>Namun, setelah abad 20-21 ini beralih ke perang dagang melalui liberalisasi ekonomi atau perdagangan dalam kancah “global trade war”. </span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Struktur perekonomian global secara fundamental telah berubah sejak awal 1980-an. Dengan berkembangnya iklim liberalisasi perdagangan dan investasi pada akhir 1980-an dan awal 1990-an yang melahirkan kesepakatan-kesepakatan WTO, AFTA, APEC menyebabkan Indonesia harus mengijinkan impor berbagai komoditi pertanian tanpa bea masuk atau bea masuk rendah yang nyaris menghancurkan pasar dalam negeri terutama komoditi-komoditi pertanian Indonesia. Kurang optimalnya kinerja sektor pertanian dalam 20 tahun terakhir harus menjadi pengalaman pahit bagi Indonesia yang harus dijadikan pelajaran berharga untuk mereorientasi dan mereformasi platform kebijakan pembangunan ekonomi dan pertanian nasional. Pada era Orde Baru, Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil mengantar sektor pertanian, terutama kekurangan beras menuju swasembada. Pemenuhan kebutuhan sendiri ini berlangsung pada era 1980-an. Bahkan pada tahun 1980 hingga tahun 1985 Indonesia adalah net-eksportir beras. Hal ini terjadi karena model revolusi hijau yang digalakkan pemerintah Orde Baru mulai tahun 1970-an. <o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" >Kebijakan pemerintah sejak zaman Orde Baru (Orba) hingga kini yang berdasarkan pada kepentingan pasar bebas dinilai telah menjerumuskan Indonesia dalam kemiskinan dan menjauhkan cita-cita kesejahteraan. </span><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="IN" >Dampak dari revolusi hijau ternyata membuat ketergantungan pada input pertanian modern yang dianjurkannya. Kejadian ini persis terjadi hingga saat ini, pada proyeksi pertanian Indonesia yang cenderung monokultur (terutama bergantung pada beras), terdorong menggunakan teknologi, namun merugikan, yakni penggunaan pestisida dan pupuk kimia, dan lain sebagainya. Akibat penggunaan pestisida yang berlangsung terus-menerus, maka terjadilah kerusakan lingkungan (tanah, air). Tanah dan air menjadi tercemar dan daya produktivitasnya pun menjadi menurun. Produktivitas yang kurang baik dan kurang berkualitas mengakibatkan hasil panen yang sedikit. Akhirnya Indonesia mengimpor produk pertanian (beras) dari luar negeri, dan pertanian di Indonesia pun mengalami penurunan dalam produktivitas dan kualitasnya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" >Dengan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang rendah, kualitas SDM yang dihasilkan juga akan rendah, sehingga akibatnya produktivitas kerja SDM juga rendah. Berdasarkan survei internasional, saat ini Indonesia berada pada peringkat 137 dari 147 negara yang disurvei tergolong SDM rendah. Dimana SDM yang rendah atau tidak bagus akan menghasilkan produk kurang berkualitas atau dengan mutu yang rendah. Produk kualitas rendah tidak laku di pasaran sehingga membuat kinerja bisnis menurun. Kinerja bisnis menurun mempengaruhi kesejahteraan pekerja. Kesejahteraan turun biasanya membuat kinerja SDM menurun dan mengakibatkan kemiskinan. SDM Indonesia yang masih rendah mengakibatkan daya saing juga mengalami penurunan yang dibuktikan dengan banyaknya WNI yang bekerja ke luar negeri hanya menjadi pembantu rumah tangga atau buruh pabrik, dan lebih mirisnya lagi banyak orang asing yang bekerja di lembaga-lembaga atau lisensi Indonesia.</span><b><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="IN" ><o:p></o:p></span></b></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="IN" >Dengan keadaan masyarakat Indonesia seperti gambaran di atas, kemiskinan juga dapat berpengaruh terhadap pola makan masyarakat Indonesia dan pengetahuan akan lingkungan pun sangat sempit. Masyarakat Indonesia lebih cepat mengadopsi fast food daripada kebiasaan pola makan sehat. Selain itu masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak terlalu memperhatikan akan kelayakan barang yang dikonsumsi misalnya dari segi kehalalan, kesehatan (kurang memperhatikan kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan) dan ramah atau tidaknya terhadap lingkungan. Mereka hanya melihat dari harganya yang murah dan rasanya yang enak saja, dan perlu diketahui bahwa harga barang-barang yang murah tersebut kebanyakan berasal dari luar Indonesia, sehingga barang-barang yang berasal dari Indonesia kalah bersaing. </span><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" >Selain itu juga, kemiskinan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, hal ini dikarenakan oleh tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah. Mereka tidak mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak lingkungan dan dampak-dampak yang akan ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan tersebut. Dengan keadaan yang seperti ini, apakah Indonesia siap untuk menghadapi Persaingan Pasar bebas? <o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:12;color:#000000;" lang="SV" >Standar Mutu <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Dalam rangka persiapan menghadapi era perdagangan bebas, Indonesia harus berbenah diri termasuk mempersiapkan kemampuan infrastruktur teknis untuk meningkatkan mutu barang maupun jasa seiring dengan keinginan pasar. Hal ini sejalan dengan disepakatinya perjanjian General Agreement on Trade and Tariff (GATT)/ World Trade Organization (WTO) pada tahun 1997 dimana harus dihilangkan hambatan teknis yang berhubungan langsung dengan mutu barang maupun jasa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan kelancaran perdagangan antar negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Meningkatkan kualitas suatu produk sangat penting dilakukan di Indonesia untuk dapat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, selain itu setifikat ekolabel dan label halal juga dijadikan sebagai syarat suatu produk untuk dapat masuk ke pasar bebas. Standar produk yang ditetapkan harus diuji mutunya pada Laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang kompeten. Kompetisi laboratorium penguji maupun kalibrasi digambarkan dari pemenuhanya terhadap persyaratan standar laboratorium yang berlaku secara internasional yaitu seperti ISO IEC 17025 : 2000.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Bagi perusahaan yang bersaing di pasar global, sertifikasi ekolabel sangat penting sebagai produk ramah lingkungan. Dampak positif dari ekolabel terhadap negara produsen adalah terjaminnya standar produk dan standar lingkungan. Dampak negatif dari ekolabel terhadap negara produsen yaitu akan terjadi monopoli oleh negara-negara maju dan ketatnya pendistribusian produk, sehingga produk yang tidak berekolabel tidak dapat dipasarkan. Untuk memperoleh sertifikasi ekolabel perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya pada tim audit ekolabel. Pada proses sertifikasi tim audit dari lembaga sertifikasi ramah lingkungan akan memeriksa perusahaan tersebut mulai dari pemeriksaan bahan baku, proses dan apakah limbah pabriknya tidak mencemari lingkungan atau tidak. </span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" >Sertifikat ekolabel di Indonesia dikeluarkan oleh LEI (Lembaga Ekolabel Indonesia). </span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Sertifikat ekolabel biasanya berbeda-beda, tergantung pada negara yang mengeluarkan label tersebut. Persyaratan ekolabel tidaklah sederhana. Petani di negara berkembang seperti Indonesia dengan modal seadanya tidak akan mampu memenuhi proses ramah lingkungan, karena pasti ada saja yang kurang seperti pengetahuan yang sedikit dan modal yang seadanya dan walaupun memenuhi standar ramah lingkungan, bisa saja pihak yang berkepentingan mencari-cari kesalahan. Semakin kompleks dan beragamnya ketentuan pemberian ekolabel telah menyebabkan produk-produk negara berkembang seperti Indonesia, terutama yang dihasilkan negara kecil dan menengah, mengalami kesulitan untuk bersaing di pasar exspor dalam pasar bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Selain ekolabel, pasar bebas juga harus memenuhi standar kehalalan. Standar kehalalan bukanlah masalah kehidupan secara umum karena hanya dikenal di kalangan kaum muslim. Halal menurut kitab suci umat islam (Al-Quran) adalah semua makanan yang baik dan bersih. Dalam perdagangan bebas label halal menjadi komoditas yang luar biasa di negara-negara yang mayoritas muslim. Suatu barang yang di konsumsi tidak halal akan di tolak umat islam. Untuk meyakinkan konsumen maka dalam kemasan barang sering di tulis logo halal dalam huruf arab. Selain itu label tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan harus ada lembaga yang mengeluarkan fatwa halal tersebut, agar tidak merugikan konsumen yang mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Banyak negara-negara yang mayoritasnya muslim telah mencantumkan label halalnya beserta lembaga yang mengeluarkan fatwa halal tersebut, seperti malaysia mencantumkan label lahal dengan lembaga yang menguji label halal tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas mulai dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Dari bagaimana memperoleh standar mutu produk, sertifikat ekolabel dan sertifikat halal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Dalam rangka persiapan menghadapi era perdagangan bebas, Indonesia harus berbenah diri termasuk mempersiapkan kemampuan infrastruktur teknis untuk meningkatkan mutu barang maupun jasa seiring dengan keinginan pasar. Laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang kompeten adalah salah satu infrastruktur teknis yang diperlukan keberadaanya di dalam mendukung era perdagangan bebas. Kompetisi laboratorium penguji maupun kalibrasi digambarkan dari pemenuhanya terhadap persyaratan standar laboratorium yang berlaku secara internasional yaitu ISO IEC 17025 : 2000 yang telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar sistem mutu yang berisi persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi yang ingin menerapkan sistem mutu, mempunyai kompetensi secara teknis, serta dapat menghasilkan data pengujian dan / atau kalibrasi yang valid. ISO/IEC 17025 : 2000 ini berisi semua persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi oleh laboratorium kalibrasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="Image" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:261pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" href="file:///H:\warnet\index.php2_files\NPB.jpg"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1049" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR6480qpsoBC+0DnmX4j84mypxptIawNo8x2Bf5j3wdF2xLpLCFw3Sm3NRS1nR" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:18pt;margin-top:12.6pt;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg" href="file:///D:\tugas2\imgres_files\a_data\5A81C916-DE9D-49DF-BAB8-726C271340A7.jpg"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td height="17" width="24"><br /></td> <td width="132"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="144"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="156"><br /></td> </tr> <tr> <td height="7"><br /></td> <td rowspan="4" align="left" valign="top"><a href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR6480qpsoBC+0DnmX4j84mypxptIawNo8x2Bf5j3wdF2xLpLCFw3Sm3NRS1nR"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.jpg" shapes="_x0000_s1049" border="0" height="134" width="132" /></a></td> <td><br /></td> <td rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.jpg" shapes="_x0000_s1027" height="132" width="144" /></td> </tr> <tr> <td height="105"><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.jpg" alt="Image" shapes="_x0000_s1026" height="105" width="156" /></td> </tr> <tr> <td height="20"><br /></td> </tr> <tr> <td height="2"><br /></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1051" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR648C16EsU7ez40IzaTTg1qb47d+6BIgOCzJH+LcfaIRqYJPgmfmbynj/beIc" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:261pt;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg" href="file:///D:\tugas2\imgres_files\a_data\43B10617-28B9-44CE-A7F3-71AD9737E02F.jpg"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1050" type="#_x0000_t75" alt="" href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR6487jj10wMbH0CG4zBff9YVyckq9ineKkt6Ga60PVBmkhtkU5NLdufFo1Myk" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:9pt;margin-top:14.4pt;" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg" href="file:///D:\tugas2\imgres_files\a_data\07E6488F-ED8F-4055-A689-8101D0F5D1A0.jpg"> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1052" type="#_x0000_t75" alt="http://i111.photobucket.com/albums/n140/harifzah/Iso9001_2000_color.jpg" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:2in;margin-top:5.4pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.jpg" href="file:///D:\tugas2\imgres_files\a_data\Iso9001_2000_color.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td height="7" width="12"><br /></td> <td width="324"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="168"><br /></td> </tr> <tr> <td height="12"><br /></td> <td rowspan="3" align="left" valign="top"><map name="MicrosoftOfficeMap0"><area shape="Rect" coords="180, 0, 324, 137" nohref=""><area shape="Rect" coords="0, 12, 180, 129" href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR6487jj10wMbH0CG4zBff9YVyckq9ineKkt6Ga60PVBmkhtkU5NLdufFo1Myk"></map><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" usemap="#MicrosoftOfficeMap0" alt="http://i111.photobucket.com/albums/n140/harifzah/Iso9001_2000_color.jpg" shapes="_x0000_s1050 _x0000_s1052" border="0" height="137" width="324" /></td> </tr> <tr> <td height="114"><br /></td> <td><br /></td> <td align="left" valign="top"><a href="http://id.88db.com/id/Views/photoDetail.aspx?ImgUrl=tpTfz1knM0Fxgcq3ylH7/sZJC8s7Bmf833D1HxIr9plEiJWy22eaqKRxbCeZR648C16EsU7ez40IzaTTg1qb47d+6BIgOCzJH+LcfaIRqYJPgmfmbynj/beIc"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.jpg" shapes="_x0000_s1051" border="0" height="114" width="168" /></a></td> </tr> <tr> <td height="11"><br /></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><i><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Macam-macam logo Standar Mutu<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Ekolabel <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Menyadari pentingnya isu lingkungan, maka negara-negara maju mendengungkan persyaratan ekolabel terhadap sejumlah negara-negara produsen yang umumnya negara berkembang seperti halnya Indonesia. Negara berkembang seperti Indonesia, di mana sebagian besar penduduknya miskin dan kurang mempunyai pengetahuan bagaimana cara mengolah lingkungan dengan baik, sehingga timbul salah satu perilaku-perilaku yang merusak lingkungan seperti menebang pohon sembarangan di hutan tanpa memperhatikan dampak buruk<span style=""> </span>yang akan di dapatkan. Karena asal menebang pohon maka kayu yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan ekolabel, yaitu terjaminnya standar produk dan standar lingkungan, begitupun produk-produk yang dihasilkan industri masih banyak yang belum memenuhi standar ekolabel dari cara pengolahan sampai pembuangan limbah, selain itu produk pertanian juga di soroti seperti penggunaan pestida apakah sudah memenuhi standar ekolabel. <o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;">Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), merupakan salah satu kebijakan pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan tersebut. Dimana produk yang akan diproduksi Indonesia mendapat jaminan dari LEI yang telah memenuhi stantar ekolabel. Bagi perusahaan yang bersaing dipasar global, sertifikasi ekolabel sangat penting sebagai produk. Jika produknya ingin laku di pasar bebas, seperti pemeriksaan bahan baku, proses dan apakah limbah pabriknya tidak mencemari lingkungan atau tidak. Pada sistem pertanian Indonesia, banyak petani yang masih menggunakan pestisida dan pupuk-pupuk kimia yang akan meningkatkan produksi pertanian namun, disisi lain tentu saja akan merusak ekosistem lingkungan. Namun, adanya Intensifikasi pertanian yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian dengan di sosialisasikannya SRI (System of Rice Intensifications) yaitu Aplikasi pertanian padi sawah dengan menerapkan prinsip intensifikasi yang bersifat efektif, efisien, alamiah, dan ramah lingkungan.<o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;left:0;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image012.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1031" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image013.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1033" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image014.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1035" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image015.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1037" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image016.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1039" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image017.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image018.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1041" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image019.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1042" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image020.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1040" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image021.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1038" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image022.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image023.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1034" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image024.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image025.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image026.jpg" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td height="6" width="36"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="69"><br /></td> <td width="3"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="53"><br /></td> <td width="4"><br /></td> <td width="3"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="56"><br /></td> <td width="11"><br /></td> <td width="5"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="49"><br /></td> <td width="4"><br /></td> <td width="19"><br /></td> <td width="62"><br /></td> <td width="9"><br /></td> <td width="19"><br /></td> </tr> <tr> <td height="12"><br /></td> <td colspan="3" rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image027.jpg" shapes="_x0000_s1042" height="71" width="96" /></td> <td><br /></td> <td colspan="2" rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image028.jpg" shapes="_x0000_s1029" height="72" width="65" /></td> <td colspan="3"><br /></td> <td colspan="2" rowspan="6" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image029.jpg" shapes="_x0000_s1030" height="84" width="80" /></td> </tr> <tr> <td height="59"><br /></td> <td><br /></td> <td colspan="3"><br /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td colspan="3" rowspan="4" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image030.jpg" shapes="_x0000_s1031" height="68" width="73" /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image031.jpg" shapes="_x0000_s1032" height="62" width="62" /></td> </tr> <tr> <td height="1"><br /></td> </tr> <tr> <td height="2"><br /></td> </tr> <tr> <td height="6"><br /></td> </tr> <tr> <td height="4"><br /></td> </tr> <tr> <td height="10"><br /></td> </tr> <tr> <td height="64"><br /></td> <td colspan="3" rowspan="4" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image032.jpg" shapes="_x0000_s1033" height="77" width="96" /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td colspan="2" rowspan="5" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image033.jpg" shapes="_x0000_s1034" height="80" width="57" /></td> <td colspan="3"><br /></td> <td colspan="2" rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image034.jpg" shapes="_x0000_s1035" height="68" width="67" /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td colspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image035.jpg" shapes="_x0000_s1036" height="64" width="65" /></td> <td><br /></td> <td colspan="2" rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image036.jpg" shapes="_x0000_s1037" height="67" width="71" /></td> </tr> <tr> <td height="3"><br /></td> </tr> <tr> <td height="1"><br /></td> </tr> <tr> <td height="9"><br /></td> </tr> <tr> <td height="3"><br /></td> </tr> <tr> <td height="2"><br /></td> </tr> <tr> <td height="12"><br /></td> <td colspan="10"><br /></td> <td colspan="3" rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image037.jpg" shapes="_x0000_s1040" height="70" width="72" /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td colspan="6" rowspan="5" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image038.gif" shapes="_x0000_s1028 _x0000_s1041" height="99" width="162" /></td> </tr> <tr> <td height="58"><br /></td> <td><br /></td> <td rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image039.jpg" shapes="_x0000_s1038" height="66" width="69" /></td> <td colspan="3"><br /></td> <td colspan="3" rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image040.jpg" shapes="_x0000_s1039" height="60" width="60" /></td> </tr> <tr> <td height="2"><br /></td> </tr> <tr> <td height="6"><br /></td> </tr> <tr> <td height="21"><br /></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;">Contoh gambar-gambar ekolable dari beberapa negara yang ada di dunia yaitu Indonesia, Israel, Australia, Taiwan, China, Nordic White Swan, European Union Ecolable, Jerman, Hongkong, Hindia, Japan, Thailand, USA,<span style=""> </span>dan Aenor (Spanyol).<o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="SV" style="color:#000000;">Label Halal<o:p></o:p></span></b></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="SV" style="color:#000000;">Standar kehalalan bukanlah masalah kehidupan secara umum karena hanya dikenal di kalangan kaum muslim. Halal menurut kitab suci umat islam (Al-Quran) adalah semua makanan yang baik dan bersih. Dalam perdagangan bebas label halal menjadi komoditas yang luar biasa di negara-negara yang mayoritas muslim. Suatu barang yang di konsumsi tidak halal akan di tolak umat islam. Untuk meyakinkan konsumen maka dalam kemasan barang sering di tulis logo halal dalam huruf arab. </span><span lang="IT" style="color:#000000;">Indonesia telah mengeluarkan label halal yang telah di uji oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Produk yang telah di keluarkan fatwa halal oleh MUI dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan oleh MUI. Pada negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim label halal sangat diperhatikan untuk menjamin apakah produk tersebut baik dikonsumsi atau tidak. Disamping adanya label halal atau hanya mencantumkan label halal saja tidak mencantumkan lembaga yang mengeluarkan atau bertanggungjawab atas kehalalan produk tersebut, konsumen wajib menolaknya. Untuk itu label halal menjadi komoditi utama dalam memasarkan suatu produk terutama untuk dipasarkan pada negara yang mayoritas penduduknya muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1043" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;left:0;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image041.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1045" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image042.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1047" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image043.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1048" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image044.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1046" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image045.jpg" title=""> </v:shape><v:shape id="_x0000_s1044" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image046.jpg" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""> <table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td height="5" width="60"><br /></td> <td width="108"><br /></td> <td width="12"><br /></td> <td width="24"><br /></td> <td width="108"><br /></td> <td width="48"><br /></td> <td width="108"><br /></td> </tr> <tr> <td height="106"><br /></td> <td rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image047.jpg" shapes="_x0000_s1044" height="108" width="108" /></td> <td colspan="2"><br /></td> <td rowspan="2" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image048.jpg" shapes="_x0000_s1043" height="108" width="108" /></td> <td><br /></td> <td align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image049.jpg" shapes="_x0000_s1046" height="106" width="108" /></td> </tr> <tr> <td height="2"><br /></td> </tr> <tr> <td height="9"><br /></td> </tr> <tr> <td height="12"><br /></td> <td colspan="2" rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image050.jpg" shapes="_x0000_s1048" height="117" width="120" /></td> </tr> <tr> <td height="100"><br /></td> <td><br /></td> <td align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image051.jpg" shapes="_x0000_s1047" height="100" width="108" /></td> <td><br /></td> <td rowspan="3" align="left" valign="top"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image052.jpg" shapes="_x0000_s1045" height="108" width="108" /></td> </tr> <tr> <td height="5"><br /></td> </tr> <tr> <td height="3"><br /></td> </tr> </tbody></table> </span><!--[endif]--><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" >Contoh gambar-gambar Logo halal yang ada dibeberapa negara antara lain Indonesia, Region Asia Selatan, Singapura, Malaysia, USA, dan Assured.<o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span lang="IT" style="color:#000000;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="color:#000000;">Ditingkat ASEAN, pemerintah Indonesia turut menyepakati pengembangan perdagangan 12 (duabelas) sektor prioritas yang meliputi : Electric and Electronic Equipment, Wood-based product, Automotives, Rubber-based product, Textiles and Apparels, Agro-based Products, Fisheries, e-ASEAN,Healthcare, Air Travel, Tourism,Logistics.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Meningkatnya kesadaran internasional terhadap masalah-masalah diluar aspek perdagangan yang dikaitkan dengan perdagangan internasional suatu negara seperti HAM, kepedulian terhadap lingkungan dan perburuhan atau adanya kecenderungan tuntutan akan standar dan kualitas internasional termasuk sanitary and phytosanitary yang meliputi keamanan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan sangat berpengaruh terhadap produk ekspor Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="color:#000000;">Guna mengantisipasi keadaan tersebut di tingkat nasional Departemen Perdagangan mencanangkan pengembangan ekspor melalui sepuluh komoditi utama yaitu Udang, Kopi, Minyak Kelapa Sawit, Kakao, Karet Produk Karet, Tekstil dan Produk Tekstil, Alas kaki, Elektronik, Komponen Kendaraan Bermotor, Furniture. Sepuluh komoditi potensial yaitu Handicraft, Ikan dan Produk ikan, Medical Herb, Leather dan LP, Processed Food, Jewellery, Essential oil, Spices, Stationery non paper, Medical instrument and appliances. Serta 3 jasa yang meliputi Disain, TI, Tenaga Kerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;" >Analisis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Pasar bebas menuntut produksi domestik untuk bersaing dengan produksi luar negeri baik dalam aspek harga maupun kualitas. Kondisi ini juga dapat memunculkan kemungkinan positif, masuknya produksi import mewujudkan kompetisi yang terjadi di era pasar bebas, mendorong antar produsen termasuk produsen lokal untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas dan mutu hasil produksi dalam harga dan kulitas kompetitif. Lemahnya kualitas SDM menjadi permasalahan utama dalam pembangunan dan daya saing Indonesia. Hal ini menyebabkan rendahnya daya saing global bangsa Indonesia. Dalam memasuki era globalisasi dan semakin terbukanya pasar dunia, Indonesia dihadapkan pada persaingan yang semakin luas dan berat. Ketidakmampuan dalam meningkatkan daya saing SDM nasional, menyebabkan semakin terpuruknya posisi Indonesia dalam kancah persaingan pasar bebas. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Dengan kondisi Indonesia saat ini, terutama dilihat dari SDM yang rendah pada dasarnya Indonesia belum siap dalam menghadapi persaingan pasar bebas. Oleh karena itu Indonesia harus waspada dalam menghadapi persaingan global ini. Untuk mempersiapkan Indonesia dalam kancah persaingan pasar bebas maka salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan mutu SDM melalui meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Kini para orang tua mulai sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya dan di sekolah-sekolah pun sudah mulai ditanamkan life skill. Cara lainnya yaitu mempersiapkan bahasa, masyarakat Indonesia harus bisa menggunakan bahasa pengantar dalam kancah globalisasi yaitu bahasa Inggris, Mandarin dan Arab.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Untuk mengantisipasi era global (persaingan pasar bebas) Indonesia harus memperkuat kemampuan bersaing diberbagai bidang seperti mutu melalui pengembangan Sumber Daya Manusia. Dimana dalam peningkatan mutu dibutuhkan peran pendidikan. Dalam upaya peningkatan SDM, peranan pendidikan cukup menonjol. Oleh karena itu sangat penting bagi pembangunan nasional maupun daerah untuk memfokuskan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada<span style=""> </span>sekolah yang bermutu, dan sekolah yang bermutu akan menghasilkan SDM yang bermutu pula. Persiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan pasar bebas sangat membutuhkan peran berbagai pihak diantaranya yaitu peran pendidikan, usaha kecil dan usaha besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1053" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image053.jpg" title=""> </v:shape><v:rect id="_x0000_s1054" style="'position:absolute;left:0;"> <v:textbox style="'mso-next-textbox:#_x0000_s1054'"> <![if !mso]> <table cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tr> <td><![endif]> <div> <p class="MsoNormal"><span style="';font-size:12.0pt';">Ekolable <o:p></o:p></span></p> </div> <![if !mso]></td> </tr> </table> <![endif]></v:textbox> </v:rect><v:line id="_x0000_s1055" style="'position:absolute;left:0;" from="36pt,141.3pt" to="369pt,141.3pt"><v:line id="_x0000_s1056" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:31'" from="198pt,141.3pt" to="198pt,168.3pt"> <v:stroke endarrow="block"> </v:line><v:line id="_x0000_s1057" style="'position:absolute;left:0;" from="36pt,132.3pt" to="36pt,141.3pt"><v:line id="_x0000_s1058" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;z-index:33'" from="369pt,132.3pt" to="369pt,141.3pt"><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: 28;"><span style="position: absolute; left: -12px; top: -36px; width: 576px; height: 298px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/user/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image054.gif" shapes="_x0000_s1053 _x0000_s1054 _x0000_s1055 _x0000_s1056 _x0000_s1057 _x0000_s1058" height="298" width="576" /></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Untuk menghasilkan mutu produk yang baik maka dibutuhkan SDM yang bermutu, oleh sebab itu peran pendidikan dalam peningkatan mutu SDM sangat berpengaruh dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia, di dalam pendidikan terdapat beberapa aspek yang berpengaruh yaitu kurikulum, sekolah dan peran kepala sekolah pun termasuk di dalamnya. Kurikulum yang digunakan hendaknya pendidikan berbasis masyarakat, pendidikan berbasis pada keterampilan hidup, dan mengacu pada kurikulum 2004 dan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan memberi wewenang kepada sekolah (guru) menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah, nasional maupun internasional dengan mengembangkan diri siswa dalam kecerdasan intelektual, emosional maupun spiritual. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Melalui MBS, sekolah memiliki kewenangan (kemandirian) yang lebih besar dalam mengelola manajemennya sendiri. Kemandirian tersebut diantaranya meliputi penetapan sasaran peningkatan mutu, penyusunan rencana peningkatan mutu, pelaksanaan rencana peningkatan mutu dan melakukan evaluasi peningkatan mutu. Selain itu pengelolaan sekolah yang efisien dalam pendidikan, artinya pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas untuk mencapai optimalisasi yang tinggi. Di sekolah-sekolah juga mulai diberlakukannya pendidikan yang menerapkan life skill yang bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi dan memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lingkungan sekolah dengan memberi peluang pemanfaatan sesuai dengan yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Di sekolah juga perlu diajarkan tentang zat-zat yang berbahaya, disini peran guru sangat dibutuhkan untuk memberitahukan kepada anak didiknya tentang zat-zat berbahaya apa saja yang tidak baik dikonsumsi. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengetahui dan menghindari zat-zat berbahaya tersebut terutama yang terdapat dalam makanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" >Peran kepala sekolah juga mempunyai andil dalam pengawasan mutu suatu produk, kepala sekolah harus lebih selektif dalam masalah mutu makanan yang berada di lingkungan sekolah. Produk yang berada di lingkungan sekolah haruslah dengan kualitas yang baik, maksudnya agar siswa tidak sembarangan memakan makanan yang berbahaya atau makanan yang mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Dengan cara demikian siswa akan terbiasa dan bisa lebih menghargai mutu suatu produk dan hal ini akan terbawa sampai para siswa itu menjadi dewasa dan akan menjadi suatu kebiasaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Peningkatan mutu juga harus diawali dari sektor usaha kecil yaitu UKM dan atau industri-industri rumah tangga. Dalam usaha kecil ini diperlukannya suatu pendidikan, penyuluhan dan bantuan modal untuk melancarkan usaha kecil tersebut. Pendidikan pada usaha kecil dilakukan agar para pengusaha kecil ini tidak sembarangan dalam memproduksi suatu barang, melainkan harus memperhatikan mutu, kualitas, kelayakan/kesehatan suatu produk. Penyuluhan perlu diberikan pada unit usaha kecil, misalnya suatu produk yang diproduksi haruslah ramah lingkungan. Bagaimana proses pembuatannya dan bagaimana limbah yang dikeluarkan apakah merusak lingkungan atau tidak serta apakah kehalalan produk yang produksinya sudah terjamin atau tidak. Modal pun perlu diberikan (dalam bentuk pinjaman) untuk keberlangsungan usahanya dan untuk meningkatkan usahanya baik dalam jumlahnya maupun peningkatan mutu dan kualitasnya. Dengan demikian usaha-usaha kecil ini lebih dapat menghargai mutu suatu produk dan dapat meningkatkan mutu produknya agar dapat bersaing dengan produk-produk dari luar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Dalam perusahaan-perusahaan besar mutu suatu produk sudah mulai diprioritaskan, karena produk dengan mutu yang baik akan lebih mampu bersaing dengan produk lainnya. Namun dalam usaha besar ini sangat diperlukannya pengawasan terhadap kegiatan produksinya. Terkait dalam kegiatan usaha besar tersebut kurang memperhatikan lingkungan, dampak-dampak kegiatan industri terhadap kerusakan lingkungan dan kadang-kadang terdapat pelanggaran serius berkaitan dengan ijin dan operasinya. Oleh karena itu dibutuhkannya pengawasan dan analisis dampak lingkungan (Amdal) terhadap perusahaan-perusahaan besar. Dengan demikian kegiatan perusahaan sedikitnya dapat diawasi mengenai berpotensi atau tidaknya suatu usaha terhadap kerusakan lingkungan. Limbah-limbah (terkait dengan pembuatan drainase) yang dikeluarkan oleh perusahaan besar apakah sudah dikendalikan dengan baik, karena hal tersebut dapat mempengaruhi suatu produk, misalnya ramah tidaknya produk tersebut terhadap lingkungan. Oleh karena itu dalam usaha besar ini diperlukan lembaga yang menjamin produknya seperti lembaga ekolabel Indonesia (LEI). Perusahaan besar juga harus memulai produknya dengan produk yang ramah lingkungan misalnya dengan produk-produk herbal dan organik serta adanya perlindungan konsumaen. Dengan adanya pengawasan tersebut usaha besar ini lebih dapat meningkatkan mutu dan kualitas produknya, dan dapat memenuhi tuntutan pasar bebas dan dapat berkompetisi dalam kancah pasar bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Selain pengawasan mutu dan ekolabel dalam perdagangan bebas logo halal menjadi komoditas utama di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim. Oleh karena itu logo halal juga patut dipertimbangkan dalam memasarkan produk-produk yang akan bersaing dipasar global. Tidak hanya asal mencantumkan logo halal, namun dari kehalalan suatu produk tersebut apakah ada lembaga yang mengeluarkan label tersebut dengan kata lain lembaga mana yang bertanggungjawab atas kehalalan produk tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span lang="SV" style="font-family:Arial;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Kantor Menteri Negara Urusan Pangan, 1997. Kebijakan Nasional dan Program Pembinaan<span style=""> </span>Mutu Pangan, Jakarta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Hasibuan, Nurimansyah. 1993. <i>Ekonomi Industri (Persaingan, Monopoli, dan Regulasi).</i> Jakarta : LP3ES.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >GEA (Jurnal Geografi). 2007. <i>Industri. </i>Bandung : Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="IT" >Hayati, Sri, dan Yani, Ahmad. </span><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >2007. <i>Geografi Politik.</i> Bandung : PT Reflika Aditama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >Sukarno, Sadono. 1994. <i>Pengantar Teori Mikroekonomi</i>. Jakarta : Grafindo.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://ppmb.depdag.go.id/ppmbina/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1">http://ppmb.depdag.go.id/ppmbina/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://www.majalahtrust.com/liputan_khusus/liputan_khusus/<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://www.mutucertification.com/index.php?ar_id=1215">http://www.mutucertification.com/index.php?ar_id=1215</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://www.tempointeractive.com/hg/ekbis/">http://www.tempointeractive.com/hg/ekbis/</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama">http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://www.muhammads.co.cc/2007/11/peluang-dalam-era-pasar-bebas.html">http://www.muhammads.co.cc/2007/11/peluang-dalam-era-pasar-bebas.html</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://aanrohanah.blogspot.com/2008/09/pendidikan-dan-kualitas-sdm.html<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3959&Itemid=335<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://likalikulaki.wordpress.com/2007/09/19/daya-saink-indonesialemahlemahlemah/<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><a href="http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/082/kes1.html">http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/082/kes1.html</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://www.lei.or.id/indonesia/news_detail.php?cat=1&news_id=83<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" >http://www.perumperhutani.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=43&limit=1&limitstart=1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-weight: normal;font-family:Arial;font-size:12;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></p>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-37006669400059437912008-11-21T01:22:00.000-08:002008-11-21T01:24:21.539-08:00UTS GEOGRAFI POLITIK<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///H:%5CDOCUME%7E1%5CSalonNet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///H:%5CDOCUME%7E1%5CSalonNet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///H:%5CDOCUME%7E1%5CSalonNet%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; color:black;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:4.0cm 3.0cm 4.0cm 4.0cm; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:42.55pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1552692370; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:15740892 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l1 {mso-list-id:1908571607; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:31094614 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-start-at:6; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l2 {mso-list-id:1968967317; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-2030780930 629600814 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:90.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:90.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:"Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:o; mso-level-tab-stop:126.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:126.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:"Courier New";} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Nama : Octodira Sari Ardini<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">NIM : 0607295<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">UTS : geografi politik<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Jelaskan ruang lingkup kajian geografi politik!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -60pt;"><span style="" lang="SV">Jawab : - <b style="">environmental relationship</b> menekankan pada studi perbedaan wilayah suatu negara dan penduduknya yang ada di muka bumi. Perbedaan wilayah suatu negara merupakan hal utama yang membedakan antara suatu negara dengan negara lainnya. Karena luas wilayah merupakan faktor pendukung dalam kemajuan suatu negara. Dan perbedaan penduduk juga merupakan hal pendukung dalam kemajuan suatu negara. Selain jumlah penduduk, kualitas SDMnya juga mempengaruhi kemajuan suatu negara. Sehingga studi perbedaan suatu wilayah dan penduduk suatu negara menjadi hal penting dalam kajian geografi politik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><span style="" lang="SV">- <span style=""> </span><b style="">national power / kekuatan negara</b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Kekuatan sebuah negara merupakan hal yang sangat mendukung dalam kajian geografi politik. Karena kekuatan suatu negara menjadi hal penting dalam usaha memajukan negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><span style="" lang="SV">- <span style=""> </span><b style="">political region</b> menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat teoritis yaitu dasar, tujuan, ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studi serta contoh pendekatan!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV">Jawab : - <b style="">pendekatan historis</b>. Terkait asal mula dan perkembangan suatu negara. Maksudnya adalah perkembangan suatu negara baik dalam hal politik, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Contohnya : Indonesia awalnya terdiri dari berbagai kerajaan. </span><span style="" lang="FI">Seiring waktu, kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia hancur satu-persatu. Kemudian negara Indonesia dijajah oleh berbagai negara. Dengan semangat gotong royong dan semangat merdeka, akhirnya Indonesia berusaha mengusir penjajah. Walaupun kondisi ekonomi Indonesia pada saat itu terpuruk, tapi dengan berjalannya waktu Indonesia bangkit. Dan sekarang Indonesia telah mulai membenah diri untuk bisa mengejar ketinggalannya dari negara lain. </span><span style="" lang="SV">Seperti USA, Singapura, Jepang, dan negara-negara lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="" lang="SV">pendekatan faktual</span></b><span style="" lang="SV">. Pendekatan ini menekankan pada <span style=""> </span>kondisi geografis suatu negara berpengaruh terhadap kehidupan politiknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Contohnya<b style=""> </b>: negara-negara gurun yang dilewati oleh Sungai Nil. Walaupun negara-negara tersebut beriklim panas yang menyebabkan jumlah mata air sangat sedikit, tetapi negara-negara tersebut bisa dikatakan maju. Karena negara-negara tersebut mempunyai banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan. Selain negara-negar gurun, negara-negara yang mempunyai 4 musim seperti USA juga telah maju.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="" lang="SV">pendekatan fungsional</span></b><span style="" lang="SV">. Pendekatan ini mempelajari tentang bagaimana suatu negara membela dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Contohnya<b style=""> </b>: Indonesia berupaya mempertahankan negaranya dari penjajah. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="" lang="SV">Pendekatan relationship</span></b><span style="" lang="SV">. Merupakan pendekatan yang berhubungan dengan faktor alam dan aspek politik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Contohnya<b style=""> </b>: faktor SDA yang melimpah dan SDM yang baik merupakan faktor utama dalam kemajuan suatu negara<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaan dan contoh konkrit minimal 2!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV">Jawab : geografi politik dan geopolitik mempunyai perbedaan dalam bidang kajian dan pemahaman. Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia. Sedangkan pemahan tentang negara Indonesia menganut paham kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda dengan pemahaman archipelago di negara-negara barat pada umumnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span>Contohnya : 1. pandangan ajaran Sir Halford Mackinder yang menganut konsep kekuatandan mencetuskan wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>2. pandangan ajaran Nicholas J. Spykman yang menghasilkan teori yang dinamakan teori daerah batas, yaitu teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara. Dalam pelaksanaannya teori ini disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Jawab : - faktor geografi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -60pt;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Merupakan faktor utama dalam mempengaruhi kekuatan suatu negara. Karena luas wilayah, bentuk, batas negara<span style=""> </span>merupakan faktor pendukung dalam kemajuan suatu negara. </span><span style="" lang="FI">Jika suatu negara semakin maju, maka negara tersebut akan semakin kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="" lang="FI"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor sumber pendapatan alami<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">sumber pendapatan alami merupakan sumber pendapatan negara yang berasal dari negara itu sendiri. Contohnya adalah pendapatan negara yang berasal dari pajak negara, serta dari makanan yang terjual di negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor kemampuan industri<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">kemampuan industri merupakan kemampuan suatu negara memajukan wilayahnya dengan meningkatkan fungsi dan hasil industri. Karena suatu negara bisa dikatakan maju jika negara tersebut berpendapatan dari hasil industri dan jasa bukan dari hasil pertanian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor militer<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">kekuatan dalam bidang milietr merupakan hal mutlak yang diperlukan dalam kekutan suatu negara. Karena suatu negara dikatakan kuat jika sudah mempunyai kekutan militer yang cukup memadai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor populasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">jumlah penduduk yang mempunyai daya fikir yang luas merupakan hal yang sangat mendukung dalam kekuatan suatu negara. Karena SDM merupakan hal penting dalam kemajuan suatu wilah negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor karakter nasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor moral nasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">moral yang baik bisa sangat mendukung dalam upaya memajukan suatu negara<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor kualitas diplomasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">faktor kualitas pemerintahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="SV">Jelaskan bahwa faktor georafi (luas, bentuk, batas negara) merupakan variabel kekuatan negara!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Jawab : luas wilayah, bentuk, dan batas negara merupakan variabel kekuatan negara karena faktor geografi merupakan hal utama dalam pembentukan kekuatan negara. Wilayah yang luas, bisa menjadi hal yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal. Bentuk wilayah yang berliku-liku (bentuk muka bumi yang bergelombang, seperti Indonesia) bisa menjadi faktor yang menguntungkan saat menyusun strategi. Dan batas negara harus jelas. Karena jika batas negara yang jelas maka peristiwa Sipadan dan Ligitan yang terjadi di Indonesia tidak akan terjadi lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-35904742289256743812008-11-20T19:33:00.000-08:002008-11-20T19:36:37.256-08:00NAMA : INDRI IRENA<br />NIM : 0602815<br />KELAS : A<br />MATAKUL : GEOGRAFI POLITIK<br /><br /><br />1. Jelaskan ruang lingkup kajian geografi politik !<br />Jawab :<br /> Definisi geografi politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi – kondisi alam dari suatu Negara, atau dengan kata lain mempelajari the states and its natural environment. Berdasarkan pengertian diatas ruang lingkup kajian geografi politik hanya ada tiga yang pokok, yaitu mengkaji tentang :<br />a. Environmental relationships menekankan pada studiperbdaan dan kenegaraan wilayah Negara dan penduduknya dimuka bumi.konsep Environmental relationships menekankan pada hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungannya akibat dorongan kehidupan dan keanekaragaman wilayah Negara. Alexander dalam abdurachman (1987) menyatakan bahwa ada “ correlation between cultural differences on the one hand and differences in physical phenomena. Such as climate, soil, and landforms on the onter”. Prinsip ini merupakan prinsip paling tua yang dimulai dari determinisme lingkungan yang memandang lingkungan kehidupan manusia, masyarakat dan negara dipengaruhi dan di tentukan oleh keadaan alam sampai pada aliran posibilisme .<br />b. National power yaitu menekankan masalah power atau kekuasaan Negara. Prinsif nasional power dikembangkan oleh ratzel yang membahas sistermatis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional terdapat tujuh hukum perkembangan Alexaner dalam Abdurachman (1987) yaitu :<br />a. Menerangkan bahwa pertumbuhan keruangan negara bersama dengan pertumbuhan kebudayaan.<br />b. Pertumbuhan negara diikuti olehperkembangan aspek lain seperti : perdagangan, ideology, dan aktifitas keagamaan,<br />c. Negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil.<br />d. Garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu Negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara.<br />e. Proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran, dan daerahj yang kaya akan sumbur daya alam,<br />f. Dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dari sebuah Negara yang primitive diluar dari perbatasan, berasal dari peradaban yang lebih tinggi.<br />g. Gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagai expansi dari suatu negara kenegara lain dan cenderung menambah proses penyebaran, dengan katalain hasrat proses penggabungan untuk expansi selalu meningkat dan akan lebih besar.<br />c. Political region menitikberatkan pada hal- hal yang bersifat teoris seperti dasar, tujuan dan lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsep political region menitikbertkan membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas wilayah administrasi, batas Negara dan masalah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.<br /><br />2. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya ! berikan contoh dari masing – masing pendekatannya<br />Jawab :<br />a. Pendekatan pertama adalah pendekatan historis yang mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara.pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai indifidual case.<br />b. Pendekatan kedua adalah pendekatan factual oleh Valkenburg ( Abdurachman 1982 ) digunakan untuk mempelajari kenyataan- kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan sebagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumberdaya dan penduduk,<br />c. Pendekatan ketiga adalah pendekatan fungsional yang mempelajari tentang bagaiman suatu negara membina dirinya sendiri kedalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan- kekuatan yang sifatnya non politis seperti iklim, pegunungan penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor politik fisik dengan manusia terhadap aktifitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek- aspek politik yang dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat tegantungan suatu negara terhadap negara lain.<br />d. Pendekatan keempat adalah pendekatan relatiosif pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan faktor- faktor lingkungan alam dengan aspek- aspek politik secara sederhana pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan factor sumber daya alam. Perhitungkan kekayaan alam menjadi dasar dari kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.<br /><br />3. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh kongkritnya. (minimal contoh 2 buah)<br />Jawab :<br />Perbedaan antara geografi politik dengan geopolitik adalah terletak pada pemanfaatan ilmunya. Geopolitik dipelajari untuk member pemahaman dan menanamkan keberpihakan warga negara terhadap negaranya, sedangkan geografi politik adalah mempelajari wilayah – wilayah politik (Negara) di dunia secara ilmiah tanpa dibebani oleh keinginan untuk menanamkan nilai tertentu sebagai warga Negara. Geografi politik hampir mirip dengan kajian sejarah dan hubungan internasional, perbedaanya terletak pada objek kajian, geografi politik lebih konsisten mempelajari kekuatan suatu Negara dilihat dari kepemilikan sumber daya alam, penduduk, pemilihan umum, dan tema lainnya yang didalamnya terjadi interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam kehidupan politik.<br />Contohnya :<br />1. Di Negara amerika serikat warga negaranya memiliki rasa persatuan yang kuat, sejak taun 1993 geografi telah dijadikan mata pelajaran inti di setiap sekolah. Dan para ilmuan yang tergabung dalam National Research Council (NRC)menyadari bahwa mata pelajaran geografi (geografi politik ) harus diajarkan disekolah, bahkan untuk pengembangan yang lebih luas lagi perlu dimantapkan kembali dengan pembentukan panitia penggalian ilmu geografi yang diberi nama Rediscovering Geography Committee.<br /><br />2. Pemerintah Amerika menentukan program- program seperti program K – 12 ( Kindergarten through grade 12 ) sebagai kurikulum setandar studi geografi untuk para pelajar yang terdiri atas 12 level atau tingkatan. Dan para pakar geografi pun merespon dengan baik dan setiap tahunan mengadakan pertemuan untuk memantapkan peran serta geografi untuk kepentingan nasional.<br /><br /><br />4. Studi kekuatan (power) Negara-negara menjadi bagian dari geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang memepengaruhi kekuatan suatu Negara.<br />Jawab :<br />Menurut Hans J. Morgenthau dalam bukunya politic Among Nations menyebutkan bahwa kekuatan suatu Negara mempunyai Sembilan unsure yaitu:<br />a. Faktor Geografi. Factor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu Negara. Seberapa besar dari letak geografis terhadap Negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power baik kekuatan kedalam maupun keluar. Terdapat empat usaha sistematis yang dilakukan unuk melakukan penurunan kekuatan secara geografis yanitu .<br />1. Menjauhkan pola kehidupan penduduk setempat dari keadaan lingkungannya<br />2. Menciptakan ketergantungan yang berkelanjutan dari pelumpuhan poternsi geografis<br />3. Penurunan daya tahan tubuh melalui obat- obatan kimia<br />4. Menolak bahan makanan dari negara berkembang masuk ke Negara kapitalis<br />b. Sumber pendapatan alami ( makanan atau bahan mentah ) adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam Negara yang bias berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber energy, sumber daya air, sumber daya tanah atau yang lainnya.<br />c. Kemampuan industri adalah kemampuan suatu Negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna.<br />d. Militer ( teknologi, kepemimpinan, kualitas dan kuantitas angkatan perang)<br />e. Populasi adalah sejumolah penduduk atau penghuni suatu daerah yang menempati suatu negar dengan berbagai kehidupannya<br />f. Karakter nasional yanitu karakter dati keseluruhan warga Negara sifat- sifat kejiwaan akhlak dan budi pekerti manusia, watak<br />g. Moral nasional yaitu moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga Negara baik buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan Negara lain terhadap negaranya<br />h. Kualitas diplomasi merupakan urusan penyelengaraan perhubungan antara dua Negara atau lebih dan bersifat resmi<br />i. Kualitas pemerintah pemerintah selaku pihak yang mengurus atau mengendalikan negara merupakan factor yang tak kalah penting menentukan power.<br /><br />6. Jelaskan bahwa faktor geografi ( luas, bentuk, batas Negara) merupakan variabel kekuatan Negara.<br />Jawab :<br />Faktor Geografi. Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu Negara. Seberapa besar dari letak geografis terhadap Negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power baik kekuatan kedalam maupun keluar. Salah satu contohnya adalah Negara Singapura yang mempunyai letak yang sangat strategis berdasarkan batas Negara yaitu berada diantara Laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal kapal yang mengangkut barang-barang dari Asia Tenggara menuju Jepang, USA dan Eropa ataupun sebaliknya akan melewati Negara Singapura. Karena Laut Cina Selatan dan Selat Malaka ini adalah jalur perdagangan dan jalur penghubung yang terdekat sehingga dapat mengirit biaya transport. Dan berdasarkan luasnya Negara Singapura adalah Negara yang tidak luas hanya 618 km2 namun karena letaknya yang sangat strategis ini maka Singapura sebagai Bandar alih muatan kapal terbesar di dunia.<br />Tetapi dalam hal ini factor geografis bukan hanya posisi atau letak Negara. Faktor yang berhububngan dengan factor geografis adalah iklim, topografi, arus laut, hembusan angin, jenis tanah, factor geografis lainnya.Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-21056208945787507482008-11-20T18:33:00.001-08:002008-11-20T18:33:49.346-08:00UTS GEOGRAFI POLITIK<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nama <span style=""> </span>: R Ajat Hendrajat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nim <span style=""> </span>: 0800997<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Kelompok <span style=""> </span>: 1 (satu)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">UTS <span style=""> </span>: Geografi Politik (Take Home)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan ruang lingkup kajian dari geografi politik?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Environmental relationships yaitu perbedaan dan keanekaragaman wilayah dan penduduk suatu negara. Hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan alamnya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">National Power yaitu kekuasaan negara. Pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Political Regional yaitu bersifat teoritis seperti dasar, tujuan dan ruang lingkup serta pengorganisasian keruangan, pembagian wilayah administrasi, batas negara dan masalah pengawasan wilayah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan pendekatan geografi politik dalam dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan studi geografi politik yaitu :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Historis. Terkait pada asal mula dan perkembangan suatu negara.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : Indonesia bermula dari kerajaan-kerajaan dan daerah-daerah yang dijajah oleh belanda, memiliki kesamaan keinginan membebaskan diri dari kolonialisme untuk mencapai suatu kemerdekaan dan membentuk suatu negara yang utuh.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Faktual. Menekankan pada kondisi geografis suatu negara akan berpengaruh terhadap kehidupan politiknya.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : negara-negara Asia Barat (Arab). Memiliki kondisi geografis yang relatif sama (bentang alam, sumber daya, agama, ras)<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Fungsional. Menekankan pada yang sifatnya nonpolitis.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : Jepang. Sebagai negara kepulauan jepang memilki variasi kondisi geografis, baik fisis maupun sosial dengan keunikan budaya dan kwalitas SDM yang baik.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Relationship. Menekankan pada hubungan lingkungan alam berupa ketersediaan sumber daya alam.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : Singapura. Minimnya SDA tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan, sebaliknya dengan penerapan aspek-aspekpolitis dan ekonomis mampu meningkatkan kwalitas hidup dan kesejahteraan warga negaranya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal contoh 2 buah)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geografi politik lebih menekankan pada hubungan atau relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam suatu negara yang didalamnya terkait dengan lokasi, luas dan bentuk wilayah yang didasari oleh kegiatan ilmiah tanpa dibebani oleh tujuan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu (obyektif).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : Masuknya geografi politik kedalam kurikkulum dalam pendidikan yang berarti geografi politik merupakan satu bidang keilmuan yang bersifat obyektif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geopolitik penekanannya lebih pada pemberian pemahaman dan menanamkan keberpihakan warga negara kepada negaranya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contoh : 1. Penanaman pemahaman mengenai wawasan nusantara<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>2. Pendidikan kewiraan mengenai bela negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi kajian dari geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan negara :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor geografi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor Sumber pendapatan alami<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kemampuan industri<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor militer ( teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kwalitas perang)<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor populasi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor karakter nasional<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor moral nasional<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kwalitas diplomasi<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kwalitas pemerintahan<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Singapura terkadang memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Indonesia. Jelaskan unsur kekuatan bagi Singapura dibandingkan Indonesia?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Singapura dijadikan sebagai bandar alih terbesar di dunia sedangkan Indonesia tidak dijadikan sebagai bandar alih. Singapura mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dibanding Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-24553969102454505502008-11-20T18:22:00.000-08:002008-11-20T18:32:17.863-08:00UTS GEOGRAFI POLITIK<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nama<span style=""> </span>: Tiatun<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nim<span style=""> </span>: 0607008<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">UTS<span style=""> </span>: Geografi Politik<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Kelompok<span style=""> </span>: 1<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan ruang lingkup dari geografi pilitik?<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawab : <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Environtmental Relationship</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">, menekankan pada studi perbedaan dan keanekaragaman wilayah negara dan penduduknya di muka bumi. Konsep ini menekankan kepada hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan dan keanekaragaman wilayah negara. Prinsip ini merupakan prinsip paling tua yang dimulai dari determinisme lingkungan yang memandang kehidupan manusia, masyarakat dan negara dipengaruhi dan ditentukan oleh keadaan alam (unsur lingkungan yang dianggap paling penting adalah iklim dan relief permukaan bumi).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">National power,</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"> yaitu menekankan kepada masalah kekuasaan negara. Prinsip ini dikembangkan oleh <b>Ratzel </b>yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional. Menurut <b>Alexander</b> terdapat tujuh hukum perkembangan, yaitu : 1) Pertumbuhan keruangan negara bersama dengan pertumbuhan kebudayaan. 2) Pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti perdagangan, ideologi, dan aktivitas keagamaan. 3) Negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil. 4) Garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. 5) proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran, dan daerah yang kaya akan sumber daya alam. 6) Dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dari sebuah negara yang primitif di luar dari perbatasan, berasal dari peradaban yang lebih tinggi. 7) Gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagai ekspansi dari satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses penyebaran, dengan kata lain keinginan proses penggabungan untuk ekspansi selalu meningkat dan akan lebih besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Political region</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">, konsep ini menitikberatkan<span style=""> </span>pada hal-hal yang bersifat teoritis seperti dasar, tujuan, dan ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsep ini membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas negara dan wilayah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawab:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Historis. Mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai <i>individual case</i>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya: Indonesia merupakan negara bekas jajahan portugis, Belanda dan Jepang. Kita dapat mempelajari bagaimana usaha para pahlawan untuk memerdekakan Indonesia, melalui perjuangan yang menggebu-gebu dan tidak mengenal kata menyerah oleh para pahlawan hingga akhirnya dapat mengusir para penjajah dari bumi pertiwi Indonesia, dan indonesia pun merdeka. Setidaknya kita dapat dapat mengetahui penderitaan dan situasi yang tidak aman serta nyaman pada masa-masa penjajahan. Dengan mempelajari histori kita dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita dan dapat menghormati para pejuang bangsa yaitu para pahlawan kita yang pemberani.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Faktual. Digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan<span style=""> </span>kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya: Wilayah indonesia sangat luas, yang terdiri dari pulau-pulau dan anggapan bahwa pemerintahan tidak adil dalam pemerataan pembangunan, maka terjadilah perebutan wilayah (ingin memisahkan diri dari NKRI). Misalnya kasus Gerakan Aceh merdeka, Papua Merseka (bintang kejora). Mereka merasa dapat hidup lebih baik dengan memisahkan diri dari Indonesia dan dengan ditunjang SDA yang memadai. Karena kurangnya pengawasan dan pembelaan yang kuat ada beberapa wilayah Indonesia yang memisahkan diri dari NKRI seperti Timor Leste serta wilayah yang direbut yaitu Pulau Sipadan dan Ligitan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Fungsional. Mempelajari tentang bagaimana suatu negara membela dirinya sendiri kedalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan<span style=""> </span>yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yang dilksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri<span style=""> </span>dan bagaimana tingkat ketergantungan<span style=""> </span>suatu negara terhadap negara lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya: Indonesia merupakan negara berkembang, oleh karena itu Indonesia sangat tergantung kepada negara-negara maju, indonesia membutuhkan banyak modal atau investasi dari negara-negara maju untuk melakukan pembangunan. Selain itu juga Indonesia melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara maju dan negara-negara berkembang lainnya, misalnya dalam hubungan ekspor-impor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Relationship. Menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana<span style=""> </span>pendekatan ini dipergunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah minyak dan gas bumi. Oleh karena itu Indonesia menjadi anggota OPEC. Untuk mlibatkan diri dalam kancah internasional.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal 2 buah).<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawab:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geografi politik merupakan bagian dari geografi manusia. Prinsip studi geografi politik sejak kelahirannya mengutamakan prinsip <i>relationship</i>, yaitu mempelajari hubungan antara <i>political behavior</i> dengan <i>phisycal features.</i> Artinya perilaku politik penduduknya ditafsirkan atau dijelaskan dari keterkaitannya dengan gambaran fisik lingkungannya di mana komunitas manusia itu hidup. Asumsi yang dibangun adalah bahwa perbedaan atau keanekaragaman wilayah suatu negara mempengaruhi kondisi penduduknya, atau sebaliknya kemampuan manusia suatu bangsa dapat menciptakan ruang negara yang lebih baik dan atau lebih rusak oleh pengaruh manusia yang hidup di dalamnya. Kajian tentang wilayah-wilayah politik adalah bagian dari studi geografi politik. Contohnya : ketika kelompok manusia menentukan wilayah kekuasaannya, pada suku-suku terasing, di mana tingkat peradaban mereka masih dalam tahap berburu dan meramu penetapan wilayah kekuasaan penjelahan berburu sangat perlu dilakukan, ketika mereka menetapkan wilayah kekuasaan dan menjaga teritorialnya, maka pada dasarnya telah berpolitik secara nyata. Kajian tentang wilayah-wilayah politik termasuk kawasan berburu adalah bagian dari studi geografi politik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Geopolitik adalah pemanfaatan ilmu dari geografi untuk maksud praktis politik. Geopolitik merupakan doktrin kekuasaan, dan geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan hidup matinya sesuatu organisme negara untuk mendapatkan ruang hidup. Peranan geopolitik diantaranya berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan kemampuan alam yang ada, menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintah dengan situasi dan kondisi alam, menentukan bentuk dan corak politik dalam dan luar negeri, menggariskan pokok haluan negara, mengusahakan meningkatkan posisi dan kedudukan dari negara berdasarkan perhitungan teori organisme dan lain teori yang bersangkutan dengan geopolitik, dan hal yang dianggap sesat yaitu membenarkan tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya : Amerika telah mengekspansi Iraq sebagai negara bonekanya, padahal Amerika ingin mendapatkan keuntungan dengan melakukan ekspansinya, dengan menguasai ladang minyak di iraq. Contoh lainnya, Iran yang mencoba berani menyatakan diri mengembangkan nuklir untuk kesejahteraan. Walaupun negara barat tidak sepakat tetapi Iran dapat menunjukan kekuatan politiknya karena keberaniannya. Kekuatan iran tidak hanya berani berkata, secara teknologi mereka menguasainya dan secara sumber daya alam juga tersedia di negaranya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawab:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan negara :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor geografi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan kedalam maupun kekuatan keluar. Faktor geografis<span style=""> </span>bukan hanya posisi atau letak negara faktor yang masih berhubungan dengan faktor geografis adalah iklim, topografi, arus laut, hembusan angin, jenis tanah, faktor geologis, dan lain-lain.<span style=""> </span>Dengan demikian makna faktor geografis adalah faktor lingkungan hidup atau ruang hidup dimana kehidupan negara berlangsung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor <a name="OLE_LINK2"></a><a name="OLE_LINK1"><span style="">Sumber pendapatan alami</span></a> ( makanan/bahan mentah)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber daya energi dan sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara didunia besar atau kecil luas ukuran wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kemampuan industri<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri di antaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia , maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor militer ( teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kwalitas angkatan perang)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Kekuatan militer seringkali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonmominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang pada adanya penunjang dalam pembiayaan atau penyediaan sarana dan prasaranan yaitu ekonomi. Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal, yaitu meliputi ketrampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, pertempuran yang mereka alami, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru, strategi dan taktik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor populasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -4.5pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Populasi adalah sejumlah penduduk atau penghuni suatu negara dengan berbagai kehidupannya. Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara (di samping faktor wilayah) karena seringkali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Negara yang mempunyai penduduk yang banyak tidak mustahil suatu ketika akan menjadi suatu kekuatan yang besar bila diiringi dengan kemajuan teknologi dan industrinya. Populasi penduduk yang merupakan kekuatan suatu negara adalah populasi penduduk yang berkualitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor karakter nasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional disini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara, bila karakter nasional kita bagus maka image begara kita di mata dunia pasti bagus juga, begitupun sebaliknya. Karakter bangsa Indonesia berdasarkan respon masyarakat dunia diciptakan sedemikian rupa sebagai negara miskin, dan karena Indonesia mayoritas miskin maka cap sebagai negara sarang teroris mudah dibangkitkan, bangsa dengan kualitas pembantu rumah tangga, tidak disiplin, tidak memiliki budaya baca dan tulis, tidak menghargai mutu, dan sejumlah karakter nasional lainnya yang cenderung negatif. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor moral nasional<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Moral nasional disini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik atau buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negra tersebut. Moral bangsa Indonesia telah melekat sebagai negara yang paling korup, terbiasa untuk menyogok dan memanipulasi data. Dengan moral yang bobrok tentu saja akan mudah ditentukan posisi kekuatan bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kualitas diplomasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span>Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan dua negara atau lebihdan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan<span style=""> </span>antara dua negara resmi. Sejauh mana kwalitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasitersebut mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kualitas pemerintahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pemerintah selaku pihak yang mengurus atau yang mengendalikan negara merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan power. Tidak bisa dipungkiri bahwa mau dibawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang-orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang diembannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">j.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor yang sangat menentukan lainnya adalah integrasi nasional yang terdiri dari spiritual dan moral integrasi serta integrasi ekonomi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">k.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menurut <b>Glassner</b> (1993) faktor kekuatan negara adalah faktor militer yang terdiri dari angkatan darat, laut, dan udara. Kekuatan militer dikendalikan oleh kualitas personal juga faktor persenjataan, bahan, perlengkapan, bahan bakar, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan bahwa faktor geografi (luas, bentuk, batas negara) merupakan variabel kekuatan negara!<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawab:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menjauhkan pola kehidupan penduduk setempat dari keadaan lingkungannya. Artinya ada usaha sistematis dari kaum kapitalis agar pola hidup manusia dijauhkan dari karakter tanah dan iklim daerah setempat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menciptakan ketergantungan yang berkelanjutan dari pelumpuhan potensi geografis. Pada kasus pertama, Indonesia sudah tergantung pada gandum dan buah-buahan lintang sedang. Kasus kedua, dalam menciptakan ketergantungan bangsa adalah melalui penyimpangan dalam penggalian pemanfaatan sumber energi. Dalam kasus energi negara kapitalis memelihara Indonesia agar tergantung terhadap energi minyak bumi, padahal negara Indonesia terletak di daerah iklim tropis, yang setiap hari disinari matahari dengan terik panas yang cukup. Padahal kita dapat mengembangkan energi listrik tenaga surya baka bangsa indonesia dapat melakukan penghematan energi minyak bumi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Penurunan daya tahan tubuh melalui obat-obatan kimia. Bangsa Indonesia dialihkan perhatiannya kepada obat-obatan kimia yang diimpor, padahal dengan kondisi hutan tropis yang luas yang di dalamnya terdapat flora dan fauna yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan yang sehat dan alami. Bangsa Indonesia sulit memantau zat-zat berbahaya yang terkandung dalam buah-buahan, makanan, obat-obatan, dan lain-lain yang akan menimbulkan penyakit yang aneh-aneh dan tentu saja diobati dengan menggunakan bahan kimia lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menolak bahan makanan dari negara berkembang masuk ke negara kapitalis. Bagi negara maju yang memiliki modal besar, adanya pasar bebas dunia sangat berpeluang untuk melebarkan wilayah pemasaran barang. Barang-barang mereka akan mampu menjangkau dan menembus ke berbagai pelosok dunia tanpa hambatan, karena secara kualitas dapat memenuhi standar yang mereka tetapkan. Sebaliknya bagi negara miskin akan mengalami kesulitan untuk memenuhi standar mutu internasional. Selain standar mutu, akhir-akhir ini negara kapitalis sudah mulai membeli atribut standar lingkungan dan nilai kehalalan barang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-35418898095165069312008-11-20T18:19:00.001-08:002008-11-20T18:21:07.016-08:00UTS GEOGRAFI POLITIK<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nama <span style=""> </span>: Herni Ayulianingsih<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nim <span style=""> </span>: 0607283<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Kelompok <span style=""> </span>: 1 (satu)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">UTS <span style=""> </span>: Geografi Politik (Take Home)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan ruang lingkup kajian dari geografi politik?<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Environmental relationships yaitu menekankan pada studi perbedaan dan keanekaragaman wilayah dan penduduk di muka bumi. Konsep ini menekankan kepada hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan manusia dan keanekaragaman wilayah negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Nasional power yaitu menekankan kepada<span style=""> </span>masalah power atau kekuasaan negara. Perinsip ini dikembangkan oleh Ratzel yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional. Menurut <span style="">Alexander</span> terdapat tujuh hukum perkembangan, yaitu : 1) Pertumbuhan keruangan negara bersama dengan pertumbuhan kebudayaan. 2) Pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti perdagangan, ideologi, dan aktivitas keagamaan. 3) Negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil. 4) Garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. 5) proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran, dan daerah yang kaya akan sumber daya alam. 6) Dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dari sebuah negara yang primitif di luar dari perbatasan, berasal dari peradaban yang lebih tinggi. 7) Gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagai ekspansi dari satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses penyebaran, dengan kata lain keinginan proses penggabungan untuk ekspansi selalu meningkat dan akan lebih besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Political region menitikberatkan<span style=""> </span>pada hal-hal yang bersifat teoritis seperti dasar, tujuan, dan ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsep ini membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas negara dan wilayah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan pendekatan geografi politik dalam dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Historis. Mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya : Indonesia dulunya merupakan wilayah yang terdiri dari kerajaan-kerajaan yang kemudian wilayah kerajaan tersebut dijajah oleh Portugis, Belanda dan Jepang, karena timbulnya nasionalisme bangsa yang tidak ingin terus-terusan dijajah maka semua rakyat indonesia bersatu melawan penjajahan dan karena perjuangan mereka yang tangguh sehingga berhasil merebut kembali bumi pertiwi kita dan kita merdeka menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Faktual. Digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan<span style=""> </span>kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya : Singapura memiliki letak geografis yang cukup strategis yaitu berada di perantaraan laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal-kapal laut yang mengangkut barang-barang dari asia tenggara menuju Jepang, USA, dan Eropa ataupun sebaliknya pasti akan melewati<span style=""> </span>Negara Singapura sehingga Singapura dijadikan sebagai bandar alih terbesar di dunia<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Fungsional. Mempelajari tentang bagaimana suatu negara membela dirinya sendiri kedalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan <span style=""> </span>yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yang dilksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri<span style=""> </span>dan bagaimana tingkat ketergantungan<span style=""> </span>suatu negara terhadap negara lain.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya : Indonesia merupakan negara berkembang yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah namun tidak didukung dengan SDM yang berkualitas, kurangnya modal, dan kurangnya alat-alat modern sehingga untuk mengeksploitasi kekayaan alam, Indonesia sangat begantung pada negara maju yang melakukan investasi dengan menanamkan modal dan teknologi di Indonesia, selain itu Indonesia mengekspor bahan mentah ke negara maju lalu negara meju mengekspor kembali bahan tersebut menjadi sebuah produk yang akan dijual ke dalam negeri.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pendekatan Relationship. Menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana<span style=""> </span>pendekatan ini dipergunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Contohnya : Indonesia kaya akan sumber daya alam baik kekayaan alam yang berada di lautan maupun di daratan. Kalu dilihat dari kekayaan alamnya yang melimpah Indonesia termasuk negara yang makmur dan mampu mensejahterahkan rakyatnya, namun kurangnya SDM yang berkualitas serta di iringi teknologi yang memadai kekayaan alam tersebut belum dikelola dengan baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi kajian dari geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara ?<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan negara :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor geografi<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan kedalam maupun kekuatan keluar. Selain itu faktor yang masih berhubungan dengan faktor geografis adalah iklim, topografi, arus laut, hembusan angin, jenis tanah, faktor geologis, dan lain-lain.<span style=""> </span>Dengan demikian makna faltor geografis adalah faktor lingkungan hidup atau ruang hidup dimana kehidupan negara berlangsung.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor <a name="OLE_LINK2"></a><a name="OLE_LINK1"><span style="">Sumber pendapatan alami</span></a> ( makanan/bahan mentah)<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber daya energi dan sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara didunia besar atau kecil luas ukuran wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kemampuan industri<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri di antaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia , maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor militer ( teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kwalitas angkatan perang)<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Kekuatan militer seringkali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonmominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang pada adanya penunjang dalam pembiayaan atau penyediaan sarana dan prasaranan yaitu ekonomi. Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal, yaitu meliputi ketrampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, pertempuran yang mereka alami, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru, strategi dan taktik.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor populasi<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Populasi adalah sejumlah penduduk atau penghuni suatu negara dengan berbagai kehidupannya. Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara(di samping faktor wilayah) karena seringkali di jadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor karakter nasional<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional disini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara, bila karakter nasional kita bagus maka image begara kita di mata dunia pasti bagus juga, begitupun sebaliknya. <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="7" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor moral nasional<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Moral nasional disini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik atau buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negra tersebut.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="8" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kualitas diplomasi<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan dua negara atau lebihdan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan<span style=""> </span>antara dua negara resmi. Sejauh mana kwalitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasitersebut mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="9" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor kualitas pemerintahan<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Pemerintah selaku pihak yang mengurus atau yang mengendalikan negara merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan power. Tidak bisa dipungkiri bahwa mau dibawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang-orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang diembannya.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="10" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Faktor yang sangat menentukan lainnya adalah integrasi nasional yang terdiri dari spiritual dan moral integrasi serta integrasi ekonomi. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menurut <b>Glassner</b> (1993) faktor kekuatan negara adalah faktor militer yang terdiri dari angkatan darat, laut, dan udara. Kekuatan militer dikendalikan oleh kualitas personal juga faktor persenjataan, bahan, perlengkapan, bahan bakar, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Singapura terkadang memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada Indonesia. Jelaskan unsur kekuatan dari Singapura dibandingkan dengan Indonesia!<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Singapura mempunyai faktor kekuatan seperti dilihat dari faktor geografis Singapura mempunyai letak yang cukup strategis, yaitu berada di perantaraan laut Cina Selatan dan Selat Malaka, sehingga kapal-kapal laut yang mengangkut barang-barang dari asia tenggara menuju Jepang, USA, dan Eropa ataupun sebaliknya dari Jepang, USA dan Eropa menuju asia tenggara pasti akan melewati<span style=""> </span>Negara Singapura; karena jalur Selat Malaka-Singapura-Laut Cina Selatan merupakan jalur penghubung yang terdekat sehingga dapat mengirit biaya transpor. Waluapun negaranya tidak luas yaitu hanya 618 km<sup>2</sup> namun dengan letak yang strategis ini menempatkan singapura sebagai bandar ali muatan kapal terbesar di dunia. Dari faktor Industri Singapura, walaupun memiliki kekayaan alam yang terbatas namun, kemajuan teknologi industri di Singapura sangat pesat, seperti dilihat dari faktor yang pertama Singapura sebagai bandar alih terbesar di dunia, hal tersebut akan mendorong berkembangnya sektor indutri yang cukup cepat karena banyaknya arus barang dan teknologi yang masuk serta didukung SDM warga negaranya yang berkualitas membuat kemajuan Industri di Singapura berkembang dengan pesat dibandingkan Indonesia yang memiliki kekayaan yangn melimpah,<span style=""> </span>namun SDM-nya kurang dan teknologi yang kurang membuat Indonesia kalah bersaing dengan Singapura dan tidak bisa memanfaatkan kekayaan alam sendiri. Dilihat dari kekutan militer, Singapura lebih unggul di banding kekuatan militer Indonesia dilihat dari pembiayaan dan penyediaan sarana dan prasarana perang, seperti pesawat tempur beserta suku cadangnya Singapura lebih maju di banding Indonesia yang walaupun mempunyai pesawat tempur, namun sudah tidak layak lagi karena tidak adanya suku cadang yang mendukung alat itu berfungsi dengan baik. Selain itu Singapura mempunyai sekutu-sekutu tangguh seperti USA dan Australia yang siap membantu Singapura dengan peralatan perang yang serba modern bila terjadi perang. Karakter Nasional Singapura di dunia sangat kuat sehingga imej baik negara singapura di anggap baik oleh negara di dunia, adanya imej tersebut yang mendukung diplomasi-diplomasi yang dilakukan Singapura menjadi kuat selain kualitas pemerintahan yang memang tangguh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jelaskan bahwa faktor geografi (luas, bentuk, batas negara) merupakan variabel kekuatan negara!<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Jawaban:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menjauhkan pola kehidupan penduduk setempat dari keadaan lingkungannya. Artinya ada usaha sistematis dari kaum kapitalis agar pola hidup manusia dijauhkan dari karakter tanah dan iklim daerah setempat.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menciptakan ketergantungan yang berkelanjutan dari pelumpuhan potensi geografis. Pada kasus pertama, Indonesia sudah tergantung pada gandum dan buah-buahan lintang sedang. Kasus kedua, dalam menciptakan ketergantungan bangsa adalah melalui penyimpangan dalam penggalian pemanfaatan sumber energi. Dalam kasus energi negara kapitalis memelihara Indonesia agar tergantung terhadap energi minyak bumi, padahal negara Indonesia terletak di daerah iklim tropis, yang setiap hari disinari matahari dengan terik panas yang cukup. Padahal kita dapat mengembangkan energi listrik tenaga surya baka bangsa indonesia dapat melakukan penghematan energi minyak bumi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Penurunan daya tahan tubuh melalui obat-obatan kimia. Bangsa Indonesia dialihkan perhatiannya kepada obat-obatan kimia yang diimpor, padahal dengan kondisi hutan tropis yang luas yang di dalamnya terdapat flora dan fauna yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan yang sehat dan alami. Bangsa Indonesia sulit memantau zat-zat berbahaya yang terkandung dalam buah-buahan, makanan, obat-obatan, dan lain-lain yang akan menimbulkan penyakit yang aneh-aneh dan tentu saja diobati dengan menggunakan bahan kimia lagi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV">Menolak bahan makanan dari negara berkembang masuk ke negara kapitalis. Bagi negara maju yang memiliki modal besar, adanya pasar bebas dunia sangat berpeluang untuk melebarkan wilayah pemasaran barang. Barang-barang mereka akan mampu menjangkau dan menembus ke berbagai pelosok dunia tanpa hambatan, karena secara kualitas dapat memenuhi standar yang mereka tetapkan. Sebaliknya bagi negara miskin akan mengalami kesulitan untuk memenuhi standar mutu internasional. Selain standar mutu, akhir-akhir ini negara kapitalis sudah mulai membeli atribut standar lingkungan dan nilai kehalalan barang. <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-88243173860307150212008-11-20T00:47:00.000-08:002008-11-20T00:50:58.897-08:00<div style="text-align: center;"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 153, 0);font-family:courier new;" >Assalamualaikum....</span><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 153, 0);font-family:courier new;" >Selamt datang di blog kami yang bertema Tantangan Pasr Bebas Dunia Bagi Indonesia</span></div>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-42741564050568353272008-11-20T00:36:00.001-08:002008-11-20T00:43:20.968-08:00<span style=";font-family:courier new;font-size:180%;" ><br /></span><div style="text-align: center; color: rgb(255, 0, 0);font-family:courier new;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Universitas Pendidikan Indonesia<br /><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7C9eeq4vmD1FLzR8zFFuSjtMDyknRzhaFyhDBXwH-XpplVux79KticlWRtqz8rUXYsWy1wTvwMrOwY06Q7PI-gOadRLVWOwsokwpW6hAHGkftza9h8Th4MJTCpe1Y_OHg1Pc7sYRvI3XE/s1600-h/villa-isola.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 212px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7C9eeq4vmD1FLzR8zFFuSjtMDyknRzhaFyhDBXwH-XpplVux79KticlWRtqz8rUXYsWy1wTvwMrOwY06Q7PI-gOadRLVWOwsokwpW6hAHGkftza9h8Th4MJTCpe1Y_OHg1Pc7sYRvI3XE/s320/villa-isola.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5270656820798279234" border="0" /></a><br /></span></div><span style=";font-family:courier new;font-size:180%;" ><br /></span><div style="text-align: center; color: rgb(255, 0, 0);font-family:courier new;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></div>Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3370252879764073572.post-43871708234717290742008-11-20T00:36:00.000-08:002008-11-20T00:39:05.912-08:00Pasar Bebas Mutuhttp://www.blogger.com/profile/03116645965914581575noreply@blogger.com0