Kamis, 20 November 2008

UTS GEOGRAFI POLITIK

Nama : Tiatun

Nim : 0607008

UTS : Geografi Politik

Kelompok : 1

  1. Jelaskan ruang lingkup dari geografi pilitik?

Jawab :

a. Environtmental Relationship, menekankan pada studi perbedaan dan keanekaragaman wilayah negara dan penduduknya di muka bumi. Konsep ini menekankan kepada hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan alamnya akibat dorongan kehidupan dan keanekaragaman wilayah negara. Prinsip ini merupakan prinsip paling tua yang dimulai dari determinisme lingkungan yang memandang kehidupan manusia, masyarakat dan negara dipengaruhi dan ditentukan oleh keadaan alam (unsur lingkungan yang dianggap paling penting adalah iklim dan relief permukaan bumi).

b. National power, yaitu menekankan kepada masalah kekuasaan negara. Prinsip ini dikembangkan oleh Ratzel yang membahas secara sistematis tentang pengaruh lingkungan alam terhadap ketahanan dan kekuatan nasional. Menurut Alexander terdapat tujuh hukum perkembangan, yaitu : 1) Pertumbuhan keruangan negara bersama dengan pertumbuhan kebudayaan. 2) Pertumbuhan negara diikuti oleh perkembangan aspek lain seperti perdagangan, ideologi, dan aktivitas keagamaan. 3) Negara tumbuh melalui penggabungan dan penyerapan unit negara terkecil. 4) Garis perbatasan adalah organ lingkungan suatu negara yang menggambarkan pertumbuhan, kekuatan dan perubahan dalam suatu negara. 5) proses pertumbuhan suatu negara, negara akan mencari wilayah politik yang berharga seperti garis pantai, lembah sungai, dataran, dan daerah yang kaya akan sumber daya alam. 6) Dorongan pertama untuk pertumbuhan teritorial datang dari sebuah negara yang primitif di luar dari perbatasan, berasal dari peradaban yang lebih tinggi. 7) Gejala umum terhadap penggabungan cenderung sebagai ekspansi dari satu negara ke negara lain dan cenderung menambah proses penyebaran, dengan kata lain keinginan proses penggabungan untuk ekspansi selalu meningkat dan akan lebih besar.

c. Political region, konsep ini menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat teoritis seperti dasar, tujuan, dan ruang lingkup geografi politik serta pengorganisasian keruangan. Konsep ini membahas tentang pembagian wilayah administrasi, batas negara dan wilayah yang berhubungan dengan pengawasan wilayah kekuasaan negara.

  1. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya! Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!

Jawab:

a. Pendekatan Historis. Mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

Contohnya: Indonesia merupakan negara bekas jajahan portugis, Belanda dan Jepang. Kita dapat mempelajari bagaimana usaha para pahlawan untuk memerdekakan Indonesia, melalui perjuangan yang menggebu-gebu dan tidak mengenal kata menyerah oleh para pahlawan hingga akhirnya dapat mengusir para penjajah dari bumi pertiwi Indonesia, dan indonesia pun merdeka. Setidaknya kita dapat dapat mengetahui penderitaan dan situasi yang tidak aman serta nyaman pada masa-masa penjajahan. Dengan mempelajari histori kita dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita dan dapat menghormati para pejuang bangsa yaitu para pahlawan kita yang pemberani.

b. Pendekatan Faktual. Digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan

Contohnya: Wilayah indonesia sangat luas, yang terdiri dari pulau-pulau dan anggapan bahwa pemerintahan tidak adil dalam pemerataan pembangunan, maka terjadilah perebutan wilayah (ingin memisahkan diri dari NKRI). Misalnya kasus Gerakan Aceh merdeka, Papua Merseka (bintang kejora). Mereka merasa dapat hidup lebih baik dengan memisahkan diri dari Indonesia dan dengan ditunjang SDA yang memadai. Karena kurangnya pengawasan dan pembelaan yang kuat ada beberapa wilayah Indonesia yang memisahkan diri dari NKRI seperti Timor Leste serta wilayah yang direbut yaitu Pulau Sipadan dan Ligitan.

c. Pendekatan Fungsional. Mempelajari tentang bagaimana suatu negara membela dirinya sendiri kedalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yang dilksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

Contohnya: Indonesia merupakan negara berkembang, oleh karena itu Indonesia sangat tergantung kepada negara-negara maju, indonesia membutuhkan banyak modal atau investasi dari negara-negara maju untuk melakukan pembangunan. Selain itu juga Indonesia melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara maju dan negara-negara berkembang lainnya, misalnya dalam hubungan ekspor-impor.

d. Pendekatan Relationship. Menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana pendekatan ini dipergunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.

Contohnya: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah minyak dan gas bumi. Oleh karena itu Indonesia menjadi anggota OPEC. Untuk mlibatkan diri dalam kancah internasional.

  1. Geografi politik berbeda dengan geopolitik. Jelaskan perbedaannya dan berilah contoh konkritnya (minimal 2 buah).

Jawab:

a. Geografi politik merupakan bagian dari geografi manusia. Prinsip studi geografi politik sejak kelahirannya mengutamakan prinsip relationship, yaitu mempelajari hubungan antara political behavior dengan phisycal features. Artinya perilaku politik penduduknya ditafsirkan atau dijelaskan dari keterkaitannya dengan gambaran fisik lingkungannya di mana komunitas manusia itu hidup. Asumsi yang dibangun adalah bahwa perbedaan atau keanekaragaman wilayah suatu negara mempengaruhi kondisi penduduknya, atau sebaliknya kemampuan manusia suatu bangsa dapat menciptakan ruang negara yang lebih baik dan atau lebih rusak oleh pengaruh manusia yang hidup di dalamnya. Kajian tentang wilayah-wilayah politik adalah bagian dari studi geografi politik. Contohnya : ketika kelompok manusia menentukan wilayah kekuasaannya, pada suku-suku terasing, di mana tingkat peradaban mereka masih dalam tahap berburu dan meramu penetapan wilayah kekuasaan penjelahan berburu sangat perlu dilakukan, ketika mereka menetapkan wilayah kekuasaan dan menjaga teritorialnya, maka pada dasarnya telah berpolitik secara nyata. Kajian tentang wilayah-wilayah politik termasuk kawasan berburu adalah bagian dari studi geografi politik.

b. Geopolitik adalah pemanfaatan ilmu dari geografi untuk maksud praktis politik. Geopolitik merupakan doktrin kekuasaan, dan geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan hidup matinya sesuatu organisme negara untuk mendapatkan ruang hidup. Peranan geopolitik diantaranya berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan kemampuan alam yang ada, menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintah dengan situasi dan kondisi alam, menentukan bentuk dan corak politik dalam dan luar negeri, menggariskan pokok haluan negara, mengusahakan meningkatkan posisi dan kedudukan dari negara berdasarkan perhitungan teori organisme dan lain teori yang bersangkutan dengan geopolitik, dan hal yang dianggap sesat yaitu membenarkan tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

Contohnya : Amerika telah mengekspansi Iraq sebagai negara bonekanya, padahal Amerika ingin mendapatkan keuntungan dengan melakukan ekspansinya, dengan menguasai ladang minyak di iraq. Contoh lainnya, Iran yang mencoba berani menyatakan diri mengembangkan nuklir untuk kesejahteraan. Walaupun negara barat tidak sepakat tetapi Iran dapat menunjukan kekuatan politiknya karena keberaniannya. Kekuatan iran tidak hanya berani berkata, secara teknologi mereka menguasainya dan secara sumber daya alam juga tersedia di negaranya.

  1. Studi kekuatan (power) negara-negara menjadi bagian dari kajian geografi politik. Jelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan suatu negara?

Jawab:

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan negara :

a. Faktor geografi

Faktor ini lebih menekankan kepada letak geografis suatu negara. Seberapa besar pengaruh dari letak geografis terhadap negara tersebut khususnya dalam hal kekuatan atau power, baik kekuatan kedalam maupun kekuatan keluar. Faktor geografis bukan hanya posisi atau letak negara faktor yang masih berhubungan dengan faktor geografis adalah iklim, topografi, arus laut, hembusan angin, jenis tanah, faktor geologis, dan lain-lain. Dengan demikian makna faktor geografis adalah faktor lingkungan hidup atau ruang hidup dimana kehidupan negara berlangsung.

b. Faktor Sumber pendapatan alami ( makanan/bahan mentah)

Sumber pendapatan alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang bisa berupa bahan makanan, bahan mineral, sumber daya energi dan sumber daya air, sumber daya tanah ataupun yang lainnya. Setiap negara didunia besar atau kecil luas ukuran wilayahnya pasti mempunyai sumber pendapatan alami walaupun belum semuanya dapat termanfaatkan secara maksimal, sedikit ataupun banyak sumber pendapatan alami yang dimiliki sangat berarti bagi keberlangsungan negara tersebut.

c. Faktor kemampuan industri

Kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang yang berguna. Setelah ditemukannya alat-alat industri pada saat revolusi industri, faktor industri menjadi faktor yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara khususnya dalam pemenuhan suatu negara khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan industri di antaranya adalah kemajuan teknologi, ketersediaan bahan baku, dan sebagainya. Dengan semakin tinggi teknologi yang dimiliki dan semakin banyaknya bahan baku yang tersedia , maka akan semakin banyak produksi suatu barang di negara tersebut.

d. Faktor militer ( teknologi, kepemimpinan, kuantitas, dan kwalitas angkatan perang)

Kekuatan militer seringkali menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara setelah tidak ada masalah dalam segi ekonmominya, karena bagaimanapun kekuatan militer tidak dapat berkembang pada adanya penunjang dalam pembiayaan atau penyediaan sarana dan prasaranan yaitu ekonomi. Untuk mengetahui seberapa jauh keefektifan dari kekuatan militer ini, maka kita harus berhadapan dengan berbagai hal, yaitu meliputi ketrampilan dan pendidikan pasukan, mutu kepemimpinan mereka, motivasi mereka, moril, kesetiaan, pertempuran yang mereka alami, sistem logistik, dan bahkan doktrin militer yang terbaru, strategi dan taktik.

e. Faktor populasi

Populasi adalah sejumlah penduduk atau penghuni suatu negara dengan berbagai kehidupannya. Potensi penduduk merupakan faktor yang esensial bagi suatu negara (di samping faktor wilayah) karena seringkali dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peranan dan kekuatan negara tersebut. Negara yang mempunyai penduduk yang banyak tidak mustahil suatu ketika akan menjadi suatu kekuatan yang besar bila diiringi dengan kemajuan teknologi dan industrinya. Populasi penduduk yang merupakan kekuatan suatu negara adalah populasi penduduk yang berkualitas.

f. Faktor karakter nasional

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak dan budi pekerti manusia, watak. Karakter nasional disini bisa diartikan sebagai karakter dari keseluruhan warga negara, bila karakter nasional kita bagus maka image begara kita di mata dunia pasti bagus juga, begitupun sebaliknya. Karakter bangsa Indonesia berdasarkan respon masyarakat dunia diciptakan sedemikian rupa sebagai negara miskin, dan karena Indonesia mayoritas miskin maka cap sebagai negara sarang teroris mudah dibangkitkan, bangsa dengan kualitas pembantu rumah tangga, tidak disiplin, tidak memiliki budaya baca dan tulis, tidak menghargai mutu, dan sejumlah karakter nasional lainnya yang cenderung negatif.

g. Faktor moral nasional

Moral nasional disini berarti moral yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik atau buruknya moral nasional berpengaruh terhadap pandangan negara lain terhadap negra tersebut. Moral bangsa Indonesia telah melekat sebagai negara yang paling korup, terbiasa untuk menyogok dan memanipulasi data. Dengan moral yang bobrok tentu saja akan mudah ditentukan posisi kekuatan bangsa Indonesia.

h. Faktor kualitas diplomasi

Diplomasi merupakan urusan atau penyelenggaraan perhubungan dua negara atau lebihdan bersifat resmi; pengetahuan dan kecakapan dalam hal yang berkaitan dengan hubungan antara dua negara resmi. Sejauh mana kwalitas diplomasi adalah sejauh mana diplomasitersebut mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi negara, setidaknya negara tidak mengalami kerugian dari kesepakatan yang dicapai.

i. Faktor kualitas pemerintahan

Pemerintah selaku pihak yang mengurus atau yang mengendalikan negara merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menentukan power. Tidak bisa dipungkiri bahwa mau dibawa ke mana arah gerak suatu negara ditentukan atau diputuskan oleh pemerintah, maka orang-orang yang duduk di pemerintahan haruslah orang-orang pilihan yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang diembannya.

j. Faktor yang sangat menentukan lainnya adalah integrasi nasional yang terdiri dari spiritual dan moral integrasi serta integrasi ekonomi.

k. Menurut Glassner (1993) faktor kekuatan negara adalah faktor militer yang terdiri dari angkatan darat, laut, dan udara. Kekuatan militer dikendalikan oleh kualitas personal juga faktor persenjataan, bahan, perlengkapan, bahan bakar, dan lain-lain.

  1. Jelaskan bahwa faktor geografi (luas, bentuk, batas negara) merupakan variabel kekuatan negara!

Jawab:

a. Menjauhkan pola kehidupan penduduk setempat dari keadaan lingkungannya. Artinya ada usaha sistematis dari kaum kapitalis agar pola hidup manusia dijauhkan dari karakter tanah dan iklim daerah setempat.

b. Menciptakan ketergantungan yang berkelanjutan dari pelumpuhan potensi geografis. Pada kasus pertama, Indonesia sudah tergantung pada gandum dan buah-buahan lintang sedang. Kasus kedua, dalam menciptakan ketergantungan bangsa adalah melalui penyimpangan dalam penggalian pemanfaatan sumber energi. Dalam kasus energi negara kapitalis memelihara Indonesia agar tergantung terhadap energi minyak bumi, padahal negara Indonesia terletak di daerah iklim tropis, yang setiap hari disinari matahari dengan terik panas yang cukup. Padahal kita dapat mengembangkan energi listrik tenaga surya baka bangsa indonesia dapat melakukan penghematan energi minyak bumi.

c. Penurunan daya tahan tubuh melalui obat-obatan kimia. Bangsa Indonesia dialihkan perhatiannya kepada obat-obatan kimia yang diimpor, padahal dengan kondisi hutan tropis yang luas yang di dalamnya terdapat flora dan fauna yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan yang sehat dan alami. Bangsa Indonesia sulit memantau zat-zat berbahaya yang terkandung dalam buah-buahan, makanan, obat-obatan, dan lain-lain yang akan menimbulkan penyakit yang aneh-aneh dan tentu saja diobati dengan menggunakan bahan kimia lagi.

d. Menolak bahan makanan dari negara berkembang masuk ke negara kapitalis. Bagi negara maju yang memiliki modal besar, adanya pasar bebas dunia sangat berpeluang untuk melebarkan wilayah pemasaran barang. Barang-barang mereka akan mampu menjangkau dan menembus ke berbagai pelosok dunia tanpa hambatan, karena secara kualitas dapat memenuhi standar yang mereka tetapkan. Sebaliknya bagi negara miskin akan mengalami kesulitan untuk memenuhi standar mutu internasional. Selain standar mutu, akhir-akhir ini negara kapitalis sudah mulai membeli atribut standar lingkungan dan nilai kehalalan barang.

Tidak ada komentar: